Heboh Soal Tembakau
Saya menyimak aja isu ini, sambil ngopi & menikmati rokok hmmm nikmaaaat...
Nanti kalau negara gonjang-ganjing & terpuruk, karena kehilangan anggaran puluhan trilyun dari cukai rokok & jutaan pekerja serta petani disektor tembakau kehilangan penghasilan.. paling2 mereka yg teriak2 anti rokok, nanti akan teriak2 bahwa pemerintah tidak becus karena anggaran kurang & banyak pengangguran dll ....
Jadi ingat zaman orde baru, nasib petani cengkih.. duuluuu banyak daerah yg kaya krn cengkih, trus dimatikan dengan cara monopoli oleh BPPC yg dikendalikan oleh Tommy Soeharto.
Akibatnya petani cengkih hancur, harga cengkih pd industri rokok naik berlipat2 karena industri hanya boleh beli cengkih pada BPPC.Tapi harga itu tak dinikmati petani, krn BBPC dengan monopolinya menekan harga pada petani semurah mungkin, krn petani tdk boleh jual selain pd BPPC.
Akibatnya pertanian cengkih hancur, daerah2 yang tadinya kaya krn cengkih langsung terjun bebas, dan akhirnya produksi cengkih juga hancur, lama2 Indonesia yg tadinya ekspor cengkih, berubah menjadi negara pengimpor cengkih
Belum lagi berita media saat itu, dimana beberapa bank pemerintah yang remuk, karena BPPC tidak membayar kredit yang dikucurkan bank pada BPPC untuk membeli cengkih dari petani.
Padahal industri rokok sudah membayar pada BPPC dan berdasar berita koran waktu itu, banyak petani gulung tikar karena tidak dibayar oleh BPPC...
Demikian juga nasib petani kopi, karena dulu banyak disebarkan info tentang bahaya mengkonsumsi kopi, dan seterusnya..
Akibatnya petani kopi juga dihancurkan.. Indonesia yg tadinya meng-ekspor kopi, akhirnya terdengar kabar bahwa indonesia jadi negara yang mengimpor kopi... padahal kopi Indonesia itu rasanya khas dan disukai oleh konsumen diluar negeri
Sekarang setelah indonesia jadi importir kopi, mulai muncul info tentang banyaknya manfaat mengkonsumsi kopi
Sekarang tinggal menunggu sikap pemerintah dan DPR yang katanya wakil rakyat.. apakah mereka mau digiring dan tunduk, untuk membunuh industri & sektor pertanian yang menyumbang devisa puluhan trilyun dan menyediakan jutaan peluang kerja dan peluang berpenghasilan?
Atau jika nanti oleh kaum yang mengatasnamakan agama islam menyebarkan fatwa haram soal rokok & tembakau, apakah mereka tidak tahu bahwa larangan soal tembakau itu pertama kali dimaklumatkan oleh seorang kardinal (pemimpin gereja) di salah satu negara eropa, meskipun akhirnya hal itu dibatalkan, karena dianggap hal yang mengada2, karena menganggap budaya tembakau adalah budaya masyarakat yang tidak kristiani, karena mereka tidak beragama kristiani dan atau belum mengenal kristus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar