CETAR Laporkan Dugaan Korupsi Pembelian Sepatu Siswa SMP Blitar
Kelompok CETAR – Cepat Berantas Korupsi melaporkan adanya dugaan korupsi pada pembelian sepatu oleh dinas pendidikan kota Blitar, dimana sepatu tersebut untuk dibagikan kepada para siswa SMP di kota Blitar.
"Pembelian sepatu untuk siswa SMP di kota Blitar yang dilakukan oleh dinas pendidikan yang memakai dana PBD, kita laporkan pada aparat hukum, karena ada indikasi terjadi korupsi", kata Muksin Kasiyanto, koordinator Cetar wilayah Blitar Raya.
Menurut Muksin, indikasi adanya dugaan korupsi itu terlihat pada kualitas sepatu dengan merk "Gradial", yang dibeli oleh dinas pendidikan untuk dibagikan pada para siswa SMP di kota Blitar.
"Jika pakai dana APBD untuk beli sepatu dengan harga mahal, dengan alasan yang dibeli adalah merupakan sepatu merk bagus dengan kualitas baik, tetapi kenyataannya diduga sepatu yang dibagikan pada para siswa kualitasnya ternyata kurang bagus dan infonya dipakai beberapa kali cepat rusak", kata Muksin sambil menunjukkan sepatu yang dimaksud.
Muksin menilai, boleh saja dinas pendidikan membeli sepatu dengan harga mahal, asal kualitasnya bagus. Tapi jangan membeli sepatu berkualitas buruk dengan harga yang dibuat mahal.
Informasi yang didapat dari LPSE kota Blitar, dinas pendidikan membeli sepatu dengan nilai fantastis tersebut dari CV Harapan Baru, yng beralamat di jalan Mayjen Suprapto nomor 24 C kabupaten Tulunggung,
Sementara itu pejabat dinas pendidikan kota Blitar yang berperan dalam pembelian sepatu untuk siswa SMP ini, bapak Turkamandoko ketika dihubungi ponsel/WAnya 081345290079 belum menjawab. Demikian juga bapk Didik ketika dihubungi melalui ponsel/WAnya 081252187673 juga belum memberi tanggapan.
"Pembelian sepatu untuk siswa SMP di kota Blitar yang dilakukan oleh dinas pendidikan yang memakai dana PBD, kita laporkan pada aparat hukum, karena ada indikasi terjadi korupsi", kata Muksin Kasiyanto, koordinator Cetar wilayah Blitar Raya.
Menurut Muksin, indikasi adanya dugaan korupsi itu terlihat pada kualitas sepatu dengan merk "Gradial", yang dibeli oleh dinas pendidikan untuk dibagikan pada para siswa SMP di kota Blitar.
"Jika pakai dana APBD untuk beli sepatu dengan harga mahal, dengan alasan yang dibeli adalah merupakan sepatu merk bagus dengan kualitas baik, tetapi kenyataannya diduga sepatu yang dibagikan pada para siswa kualitasnya ternyata kurang bagus dan infonya dipakai beberapa kali cepat rusak", kata Muksin sambil menunjukkan sepatu yang dimaksud.
Muksin menilai, boleh saja dinas pendidikan membeli sepatu dengan harga mahal, asal kualitasnya bagus. Tapi jangan membeli sepatu berkualitas buruk dengan harga yang dibuat mahal.
Informasi yang didapat dari LPSE kota Blitar, dinas pendidikan membeli sepatu dengan nilai fantastis tersebut dari CV Harapan Baru, yng beralamat di jalan Mayjen Suprapto nomor 24 C kabupaten Tulunggung,
Sementara itu pejabat dinas pendidikan kota Blitar yang berperan dalam pembelian sepatu untuk siswa SMP ini, bapak Turkamandoko ketika dihubungi ponsel/WAnya 081345290079 belum menjawab. Demikian juga bapk Didik ketika dihubungi melalui ponsel/WAnya 081252187673 juga belum memberi tanggapan.