Kenapa Sandiaga Uno Membohongi Masyarakat ?

Sandiaga Uno mengklaim bangun tol Cikopo - Palimanan sepanjang 116 Km tanpa hutang. 
Tapi   berita beberapa tahun lalu saat awal pembangunan, disebut bahwa proyek   tol Cikopo - Palimanan diguyur hutang Rp. 8,8 trilyun oleh 22 Bank di   Indonesia. 
Menurut   Sandiaga seperti tol Cikopo - Palimanan yang dibangunnya  itu tak perlu   hutang, karena yang hutang adalah perusahaan investor yang akan   digandeng diajak kerjasama (diantaranya perusahaan malaysia yg kuasai   55% saham) yg diberi hutang (dibiayai) oleh 22 Bank dr Indonesia
Sedangkan   info lain menyebutkan bahwa pemerintah membangun tol Cikopo - Palimanan   (dll) itu tanpa hutang pemerintah. Yang mendapat pinjaman investasi   dari bank adalah badan usaha milik negara. Jadi negara tidak dibebani   hutang. Hanya dengan pola baru tertentu ini jalan tol bisa dibangun   lebih cepat dan lebih banyak ruas, dibandingkan dg pola pada waktu2   sebelumnya
Sebaiknya memang kita bisa membedakan istilah mana hutang, mana investasi yg sebagian pembiayaannya berasal dari pinjaman bank.
Seperti   misalnya invstasi jalan tol yang jelas akan menghasilkan keuntungan   yang berupa pemasukan dari para penggunanya yang membayar jasa tol.   Demikian juga investasi yang lain, seperti pembangunan KA cepat,   pembangunan KA di sulawesi, kalimantan dll . 
Jika   investasi oleh swasta murni, keuntungan akan masuk ke swasta, sedangkan   investasi oleh badan usaha milik negara, nantinya bisa masuk ke kas   negara untuk menambah APBN.
yang   bukan investasi adalah membangun jalan yang bukan tol, serta   infrastruktur2 lain yang tidak berbayar. Seperti misalnya jalan trans   papua, jalan lintas sumatra yg bukan tol, jembatan dll yg dibiayai oleh   APBN atau APBD (tergantung apakah itu ruas kewenangan pusat atau   propinsi atau kabupaten/kota)
Kita   sebenarnya tak perlu meributkan, karena apakah kita akan membiarkan   berbagai daerah yg kaya hasil bumi dll yg sebelumnya tanpa infrastruktur   yg berakibat hasil bumi dll itu tidak bisa terjual, dan atau daerah itu   tidak bisa membangun apa2 karena antar wilayah tidak ada jalan atau   infrastruktur yang menghubungkan?
Mungkin   ada masukan yang lebih pas dari teman2 yang bergelut di hal2 seperti   ini? misalnya teman2 yang bekerja d Pekerjaan Umum dll bidang yang   terkait?